First-Come, First-Serve
Proses pertama yg datang, mendapat alokasi CPU(implementasi antrian FIFO).
Kelemahan dari algoritma ini:
- Waiting time rata-ratanya cukup lama.
- Terjadinya convoy effect, yaitu proses-proses menunggu lama untuk menunggu 1 proses besar yang sedang dieksekusi oleh CPU. Algoritma ini juga menerapkan konsep non-preemptive, yaitu setiap proses yang sedang dieksekusi oleh CPU tidak dapat di-interrupt oleh proses yang lain.
Shortest-Job-First
- Mendahulukan proses dengan burst time terkecil (shortestnext CPU burst)
- Avg waiting time terkecil (optimal)
- Sulit menentukan panjang CPU burst (prediksi)
- Preemptive or not. Preemptive=shortest -remaining-time-first
Round-Robin
- Preemptive first -come, first -served
- Digilir selama time quantum
- Performa tergantung besar time quantum. Time quantum sangat besar (infinit), akan seperti FCFS. Kalau terlalu kecil, context switch terlalu banyak
Multilevel Queue
- Terdiri dari beberapa antrian (queue)
- Tiap antrian mempunyai skala prioritas
- tidak akan mendapat jatah CPU, selama masih ada antrian dg prioritas lebih tinggi yg belum mendapat jatah
Multilevel Feedback Queue
- Proses bisa pindah antar antrian
- Umumnya antrian high priority menggunakan RR, yang rendah FCFS
- Parameternya :
2. Algoritma tiap antrian
3. Kapan naik
4. Kapan turun
5. Yang mana yang mendapat jatah, jika diperlukan
0 komentar:
Posting Komentar