Social Profiles

Minggu, 27 Mei 2012

ALGORITMA PENJADWALAN (LINUX)

First-Come, First-Serve 
Proses pertama yg datang, mendapat alokasi CPU(implementasi antrian FIFO).
Kelemahan dari algoritma ini:

  1. Waiting time rata-ratanya cukup lama.
  2. Terjadinya convoy effect, yaitu proses-proses menunggu lama untuk menunggu 1 proses besar yang sedang dieksekusi oleh CPU. Algoritma ini juga menerapkan konsep non-preemptive, yaitu setiap proses yang sedang dieksekusi oleh CPU tidak dapat di-interrupt oleh proses yang lain.



Shortest-Job-First
  • Mendahulukan proses dengan burst time terkecil (shortestnext CPU burst)
  •  Avg waiting time terkecil  (optimal)
  •  Sulit menentukan panjang CPU burst (prediksi)
  •  Preemptive or not. Preemptive=shortest -remaining-time-first


Round-Robin
  •  Preemptive first -come, first -served
  •  Digilir selama time quantum
  • Performa tergantung besar time quantum. Time quantum sangat besar (infinit), akan seperti FCFS. Kalau terlalu kecil, context switch terlalu banyak


Multilevel Queue
  • Terdiri dari beberapa antrian (queue)
  • Tiap antrian mempunyai skala prioritas
  • tidak akan mendapat jatah CPU, selama masih ada antrian dg prioritas lebih tinggi yg belum mendapat jatah

Multilevel Feedback Queue
  • Proses bisa pindah antar antrian
  • Umumnya antrian high priority menggunakan RR, yang rendah FCFS
  • Parameternya :
1. Jumlah antrian
2. Algoritma tiap antrian
3. Kapan naik
4. Kapan turun
5. Yang mana yang mendapat jatah, jika diperlukan

By Unknown with No comments

0 komentar:

Recent Posts